caranya Selama
4o hari, setiap selesai salat, terutama magrib dan subuh atau ketika
Anda selesai salat malam (tahajud), lakukanlah wirid berikut ini.
1. Membaca Surat Al-Fatihah x 7 ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Membaca Surat Al-Fatihah x 7 ditujukan kepada Wali Ghauts hadzaz-zamani.
3. Membaca Ya Sayyidi Ya Rasulullah selama 30 menit dengan khusyuk.
4. Jika Anda punya waktu, maka Membaca kalimah toyyibah “la ilaha illallah”
3000 kali atau semampunya.
Dengan amalan ini, hati akan terang, pintu ilmu gaib akan terbuka, sehingga
Anda akan mudah dalam menguasai bermacam-macam ilmu gaib.
Cara kedua, cocok bagi yang senang dengan aliran Kejawen.
Agar
hati selalu memancarkan nur atau cahaya yang mengantarkan manusia pada
posisi yang baik dan selalu beruntung, dapat diupayakan dengan segala
aktivitas yang bertujuan untuk membersihkan hati. Diantara cara itu
adalah laku prihatin, semisal puasa dan melakukan ajaran para leluhur
untuk menggugah (membangunkan) hati melalui mantra sebagai berikut :
Bismillahir rahmaanir rahiim
Ati–ati siro tangi
Amoco layang puspo kati
Sanyang surya sanyang sasi
Byar padhang badan jasmani
Padang saking kersaning Allah
La ilaha illallah Muhammadur rasulullah.
Mantra
ini dibaca pagi hari di depan rumah sembari menanti terbitnya matahari
dan sore hari sambil menanti datangnya waktu mahrib. Dan orang-orang tua
zaman dulu yang mengamalkan Doa Padhang Ati ini mengawalinya dengan
puasa mutih selama 7 hari. Mutih adalah tidak makan makanan yang berasal
dari mahluk bernyawa/binatang...