Membuat Jimat Sendiri u/ Keselamatan, anti tuyul dan Gangguan Jin

pernahkan Anda merasa sering kehilangan uang didalam lemari yang terkunci ataupun barang-barang yang sangat berarti bagi anda tiba2 raib tanpa diketahui siapa yang mengambil, mungkinkah itu perbuatan tuyul??? atau Kadangkala kita juga sering merasa betapa jengkelnya apabila anak kita yang kecil sering rewel atau menangis tanpa sebab. Orang pintar mengatakan bahwa anak kita itu diganggu mahluk halus atau Bagi kita yang telah dewasa yang sering merasakan mimpi buruk waktu tidur dan sering juga kaum perempuan diganggu mahluk halus sampe kesurupan. atau Bagi anda yang sering berpetualang ke tempat-tempat yang angker dan ingin petualangan anda tanpa diganggu mahluk halus, atau juga anda takut pergi ke suatu daerah dan terkena santet Untuk menuntaskan masalah tsb diatas, coba deh buat jimat kecil dan sederhana, buatan sendiri...hehehe... gak perlu pake orang pinter atau paranormal segala yang notabene kita disuruh bayar dg memasang harga mahal.....ups.....sorry boss dukun, jgn disantet ya.... Bahannya : 1.Bawang putih tunggal 1 buah 2.Merica 7 buah 3.Duri jeruk nipis 5 buah 4.Jarum pentul dililit benang warna 5.Arang 6.Duri potongan landak yang putih atau kikisan gigi macan 7.Besi Sembrani / magnet setelah itu kesemua bahan itu dibungkus dengan kain hitam dijahit dengan benang 7 warna. Setelah kesemua proses selesai, maka pada jimat itu dibacakan : - Al fatehah 3 kali - Al Ikhlas 3 kali - Al Alaq 3 kali - An Naas 3 kali - Ayat Kursi 1 kali Pembacaannya sambil diasapi dengan kemenyan. Setelah proses itu selesai, lalu jimat tersebut dibawa Sholat Sunat 2 rakaat dan kemudian dibacakan doa yang intinya untuk keselamatan, dan setelah doa itu ditutup dengan pembacaan Al Fatehah 1 kali dan setelah menjejak bumi (menghentakkan kaki ke tanah/bumi) 3 kali sambil berdiri dan berdoa kepada Allah Sang Maha Pencipta dengan apa yang kita maksudkan. Setiap kali kita akan membawa jimat itu ataupun memakainya maka bacalah bismillahirrohmanirrohim 7 kali dan doa selamat, dapat dibacakan dengan bahasa kehidupan kita sehari-hari atau dengan cara Sunah Nabi, tapi yang pasti intinya memohon keselamatan kepada Allah.