ILMU KEBATINAN DZAT MUTLAH

28/09/12

ILMU PEMBUKA PINTU TAKBIR

Khasaf merupakan tabir antara yang tampak dengan yang tak tampak. Seandainya tabir ini telah terbuka, maka akan terlihatlah segala yang tersembunyi. Pintu Khasaf merupakan pintu penghubung antara alam sadar dan alam bawah sadar akan menuntun orang untuk memahami alam yang ada diluar dirinya seperti alam gaib yang menyimpan begitu banyak misteri yang hanya dengan ilmu Allah SWT sajalah yang akan terbuka rahasianya. Orang yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan diberi kemudahan untuk merasakan, membaca dan melihat segala sesuatu yang akan terjadi ataupun berada jauh diluar kemampuan indera fisiknya. Orang yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan terbuka pula indera Keenam ataupun Mata Ketiganya. Bila kita telaah lebih jauh, sebenarnya Pintu Khasaf merupakan pintu yang diperuntukan bagi orang yang berhati suci dimana batas antara hamba dan khalik sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu, kesucian hati menjadi mutlak sebelum membuka Pintu Khasaf. Pembukaan Pintu Khasaf dapat dilakukan dengan banyak cara. Diantaranya dengan cara yang relative aman namun tetap efektif, yaitu dengan mengamalkan doa atau ayat suci Al-Quran tertentu dengan jumlah dan tata cara tertentu. Tata cara yang dilakukan dengan benar akan menghasilkan keyakinan yang akan menstimulasi organ-organ tertentu dari sifat fisik dan kimia tubuh manusia sehingga memiliki frekwensiyang memungkinkannya untuk mendeteksi hal-hal diluar indera. Tentu saja, ini semua tidak terlepas dari ijin dan ridho Allah SWT sebagai pemilik suatu ilmu. Ada dua hal yang penting yang harus diperhatikan dalam membuka Pintu Khasaf. Pertama adalah niat dan kesungguhan. Niat menjadi penting artinya mengingat segala sesuatu sangat tergantung kepada niat kita. Niat yang kuat akan menghasilkan energi terfokus, sebaliknya niat yang lemah hanya akan menyebabkan energi terpecah. Sedangkan yang kedua adalah besar kecilnya potensi batin yang dimiliki seseorang turut pula mempengaruhi keberhasilan dalam usaha ini. Potensi batin terkadang sangat terkait dengan kesinambungan rohani kedua orang tua, keinginan untuk meluruskan hati dan pemahaman yang sempurna akan segala sesuatu yang bersifat hakiki. Kesungguhan dalam mengasah batin, turut pula menetukan besar kecilnya potensi batin seseorang. Orang yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan memiliki begitu banyak kelebihan. Diantaranya akan mampu membaca apa yang telah, sedang dan akan terjadi, mampu melakukan teropong gaib dari jarak yang tak terbatas, mampu membaca isi hati orang lain, mengukur ilmu lawan, menangkap getar- getar dari alam gaib, melihat mahluk dari dimensi lain dan sebagainya yang bermuara pada ketajaman Alam Bawah Sadar. Semua orang sakti mengandalkan intuisi semacam ini untuk menunjang kesaktiannya. Dalam menguasai ilmu ini tidak perlu melakukan puasa atau ritual ditempat-tempat angker. Cara inipun tidak menggunakan bantuan jin, namun murni memohon kemurahan Allah SWT. Yang berat dalam menempuh cara ini hanyalah kesanggupan untuk menahan nafas selama mungkin. Semakin lama kita mampu menahan nafas, menunjukan kalau kita semakin mampu melawan nafsu dan dan mengendalikan diri. Demikian sebaliknya Apabila kita belum mampu menahan nafas menurut yang semestinya, kita harus melatihnya setahap demi setahap sampai kita mampu membaca semua bacaan dalam satu tahanan nafas. Berikut ini akan dikemukakan bagaimana cara membuka Pintu Khasaf dengan menggunakan Ayat suci Al-Quran. Tata cara membuka Pintu Khasaf : Setiap selesai Sholat Maghrib dan ketika hendak tidur, bacalah: 1. Surat Al-Fatihah 1x 2. Surat Al-Ikhlas 1x 3. Surat Al-Falaq 1x 4. Surat An-Naas 1x 5. Ayat Kursi 1x 6. Walau anna qur ’anan suyyirat bihil jibalu au khuti ’at bihin ardhu au kullima bihil mauta balillahil amru jamia. La haula wala quwwata illa billahi ’aliyyil ’adziim. Semua bacaan diatas harus dibaca dalam satu satu tahanan nafas sambil dalam hati memohon kemurahan Allah SWT untuk membuka Pintu Khasaf. Bila memang belum sanggup membaca bacaan di atas dalam satu nafas, cobalah pada tiga hari pertama mengamalkan bacaan 1 sampai 3 dalam satu tahanan nafas. Tiga hari berikutnya mengamalkan bacaan 1 sampai 4 dalam satu tahanan nafas. Tiga hari berikutnya mengamalkan bacaan 1 sampai 6 dalam satu tahanan nafas dan setelah itu mengamalkan keenam bacaan diatas dalm satu tahanan nafas.

Tidak ada komentar: